Sabtu, 21 Maret 2015

Merry Riana, Mimpi Sejuta Dolar

Hai Guys. Kenalin namaku Tutia Rahmi, kalian bisa panggil Tiyak, kalo Tutik aku cenderung gak noleh, hehe. Aku udah join di Blogger Unsri sejak awal kuliah dan sekarang udah semester empat. Buat kalian yang belum tau, baru-baru ini Blogger Unsri gathering perdana di 2015 dan bisa dibilang rapat kecil-kecilan yang salah satu hasilnya akan ada beberapa anggota yang juga akan menjadi author di Blogger Unsri dengan beberapa kategori atau label baru dan aku kebagian di label review film.

Mungkin sebagian besar dari kalian mengira aku bakal ngereview film-film baru yang lagi ngehits di bioskop, pengen sih tapi apa daya akhir-akhir ini keuangan sedang memprihatinkan, jadi banyak mikirnya kalo  mau nonton. Aku juga udah pernah nanya sama ketua Blogger Unsri, Bang Oi, gak harus film baru kan? Belum ada sponsor yang mau ngebiayain bolak balik bioskop soalnya, dan beliau bilang gak papa. Jadi sekarang aku mau ngereview film yang udah aku tonton kurang lebih tiga bulan yang lalu dan aku belum sempet ngereviewnya di blog personal aku, Merry Riana, Mimpi Sejuta Dolar.


sumber: twiiter.com

Merry Riana tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 24 Desember tahun lalu, di tanggal itu aku masih di kampung halaman, libur semester ganjil. Jadi aku nonton film Merry Riana ini di awal bulan Januari bersama dua teman kosanku. FYI, kami nonton di jam tayang terakhir, jam 9 malem dan filmnya kelar jam 11 malem. Aku gak ngerasa takut saat pulang (walaupun harus jalan kaki) karena dua temenku itu cowok-cowok setengah mateng. Gak ding, becanda. Mereka cowok dan 99% aku aman lah jalan di tengah dua cowok.

Balik ke pembahasan, film Merry Riana ini bercerita tentang bagaimana perjalanan Merry sendiri hingga akhirnya berhasil mendapatkan gaji sejuta dolar di usia mudanya. Yap, base on true story alias berdasarkan kisah nyata. Peran Merry Riana sendiri dimainkan oleh Chelsea Islan. Awal kisahnya dari kerusuhan 1998, dan Merry merupakan ras Cina/Tionghoa yang saat itu sangat dibenci dan diusir oleh rakyat pribumi. Ayah Merry memutuskan untuk mengirim Merry ke luar negeri, Singapura, dengan harapan anaknya dapat bertemu teman lamanya di sana. Inilah awal dari semuanya. Dengan berat hari Merry berangkat sendirian meninggalkan keluarganya. Mengapa Merry berangkat sendirian? Ini karena mereka sudah menjual semua yang bisa dijual dan hanya bisa mendapatkan satu tiket. Setibanya di Singapura, Merry mencari alamat teman ayahnya dan saat ia berhasil mendapatkannya, ia malah diusir karena orang yang tinggal di tempat itu bukanlah teman ayahnya yang sedang ia cari.

Merry menangis, bingung. Di sebuah taman ia menyalakan satu-satunya aset yang ia miliki, laptop sang Ayah yang sudah mulai tua. Ia mencari-cari sinyal wifi dan ada seorang ibu separuh baya memberikan password wifinya dan Merry langsung menggunakannya untuk mengirim email mengabari keluarganya di Indonesia. Masih menggunakan internet, ia membuka sosial media mendapati ada teman SMAnya yang juga berada di Singapura, Irene yang diperankan oleh Kimberly Rider.

Dengan bantuan Irene, Merry dapat diam-diam tinggal di asrama Irene dan lolos ujian seleksi dan diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di Singapura. Namun semua tak seindah yang ia bayangkan. Merry harus membayar $40.000 jika ingin kuliah. Tentu saja Merry tidak mempunyai uang sebanyak itu. Satu-satunya cara adalah mengikuti program student loan, di mana Merry bisa kuliah dan saat lulus ia harus membayar $40.000 tersebut. Namun Merry harus mempunyai orang yang bisa bertanggung jawab atau penjamin. Karena Irene tidak dapat menjadi penjamin karena alasan mereka sebaya, Merry harus mencari kakak senior. Merry tidak mempunyai siapa pun di sana.

Ia pun bertemu dengan teman Irene yang juga berasal dari Indonesia, Alva, yang diperankan oleh Dion Wiyoko. Awalnya Alva keberatan karena tidak mengenal Merry sama sekali. Kira-kira begini percakapan yang terjadi di antara mereka.

Alva: Berapa pendapatan dan pengeluaran kamu? Kamu yakin sanggup membayar angsuran setiap bulannya?
Merry: *menulis di sebuah note kecil* ini laporan keuangan aku, sekarang pendapatan aku nol dan sekarang aku bakal cari uang untuk mengubah angka nol itu *pergi dengan tujuan mencari uang secepatnya*

Setelah memberi segala macam syarat termasuk menyuruh Merry mencari kerja sambilan dan melihat kegigihan Merry untuk mendapatkan uang, Alva pun setuju untuk menjadi penjamin Merry. Merry sadar bahwa ia harus kuliah dengan sebaik mungkin tetapi ia harus sukses secepatnya. Maka sambil kuliah ia mencoba berbagai macam cara untuk melipatgandakan uangnya, mulai dari menyebar brosur sampai main saham beresiko tinggi. Kondisi ekonominya naik turun, ia pernah makan roti keras dengan harga termurah hingga makan makanan mahal yang enak. Yang paling membuatnya terpuruk adalah ia menginvestasikan semua uangnya pada sebuah perusahaan dan perusahaan tersebut bangkrut.

Singkat cerita, akhirnya Merry mendapat pekerjaan baru di mana pekerjaan tersebut adalah pekerjaan Alva. Alva rela memberikannya pada Merry. Ternyata Alva memiliki perasaan pada Merry, namun Merry tau pasti bahwa Irene sangat menyukai Alva. Belum sempat ia mengatakan apapun pada Alva saat Alva menyatakan cintanya, Irene sudah salah paham dan mengusir Merry dari kamarnya. Merry tidak bisa berbuat apa-apa.
Singkat cerita Merry akhirnya bergabung dengan perusahaan asuransi dan ia harus mendapatkan nasabah sebanyak mungkin untuk mendapatkan uang yang banyak. Sampai akhirnya ia bertemu lagi dengan ibu separuh baya yang pernah memberinya sinyal wifi di awal kedatangannya ke Singapura. Nenek ini ternyata bernama Miss Noor. Miss Noor inilah yang akhirnya membuat mimpi Merry menjadi nyata. Karena beliau, Merry berhasil mendapatkan sejuta dolar pertamanya.

Ia lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan dan juga dapat melunasi biaya kuliahnya. Irene? Menyadari kesalahan pahamannya dan kembali menemui Merry untuk meminta maaf dan mereka kembali berteman dan tentu saja Irene sudah melepaskan Alva untuk bersama Merry. Merry mengundang keluarganya untuk datang ke Singapura dan merayakan kelulusannya. Sebelumnya, ibunya pernah menjenguknya ke Singapura dengan uang seadanya dan ini juga membuat Merry semakin semangat untuk sukses secepatnya, karena tidak tega melihat keluarganya hidup dalam kesulitan dan terus mencemaskan dirinya.

Sukses yang akhirnya diraihnya memang sekilas tidak masuk akal. Di usianya yang masih sangat muda, ia berhasil mendapatkan gaji sejuta dolar yang jika dirupiahkan bukan main banyaknya. Apalagi sekarang satu dolar berbanding dengan tiga belas ribu rupiah. Semoga keuangan negara kita segera membaik. Tapi itulah yang terjadi. Jika Merry bisa, kenapa kita tidak dan masih saja bermalas-malasan dalam menjalani studi?

Yang bisa kita jadikan pelajaran dari kisah Merry adalah setiap orang pasti pernah terpuruk. Berada di titik terendah dalam kehidupannya. Jika menjadi roda, sedang berada di bagian bawah. Lantas apa kita harus berdiam diri tanpa melakukan perubahan? Jawabannya tentu tidak. Kita harus bangkit dan berusaha untuk berada di atas. Kerja keras, adalah kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan. Sukses sendiri mempunyai definisi berbeda-beda setiap sudut pandang manusia yang melihatnya. Sekarang, apakah kita sudah meraih sukses itu? Tanyakan pada dirimu sendiri! Jika belum, kita harus bangkit dan melakukan segala upaya terbaik untuk menggapai sukses tersebut. Terus semangat dan terus berjuang. Pastikan masa depanmu cerah karena sukses merupakan hal utama agar bisa mencapainya.

sumber: lovelytoday.com

Satu kalimat Merry di film yang masih aku ingat dan selalu terdengar keren adalah “I will fight till the end, and I will never give up!”


So guys, this is the end of the post. Thanks for reading. Kalo ada masukan film yang bagus entah itu film lama, baru, bergenre drama, komedi, ataupun kisah nyata kayak ini, bolelah tulis di kolom komentar siapa tau bisa jadi referensi buat aku. Dan yang mau berbaik hati nraktir nonton, aku siap kapan aja kok. Sekali lagi terima kasih sudah mau baca. Ditunggu kritik dan sarannya demi Blogger Unsri yang lebih baik.  

1 komentar:

  1. Merry Riana, motivator yamg sukses dan cantik.
    http://keziaskinexpertjakarta.com/film-merry-riana-mencapai-500-k-penonton.html

    Ingin cantik seperti Merry Riana, pakai produk perawatan kecantikan wajah KEZIA Skin Expert yang direkomendasikan oleh Merry Riana. Terbuat dari bahan alami tumbuhan berkualitas tinggi yang mampu melembutkan dan mencerahkan wajah secara optimal.

    Informasi dan Pemesanan hubungi :
    Frida
    Hp 0812-9711-1008
    Pin BB 28CBD586
    http://keziaskinexpertjakarta.com/

    BalasHapus